10 Kesalahan Umum saat Memilih Bubuk Minuman Cappuccino untuk Bisnis
10 Kesalahan Umum saat Memilih Bubuk Minuman Cappuccino untuk Bisnis
Memulai bisnis minuman memang terdengar menggiurkan, apalagi dengan varian rasa seperti cappuccino yang punya banyak penggemar. Tapi, tahukah kamu? Salah pilih bubuk minuman cappuccino bisa bikin bisnismu jadi hambar—secara harfiah dan finansial! Yuk, hindari 10 kesalahan umum berikut ini sebelum kamu jual bubuk minuman ke pasaran.
1. Asal Pilih Supplier
Banyak yang tergoda harga murah, tapi lupa soal rasa dan kualitas. Pilihlah supplier terpercaya seperti JBD yang sudah terbukti konsisten.
2. Tidak Tes Rasa Terlebih Dahulu
Jangan langsung beli banyak tanpa coba dulu. Rasa adalah kunci loyalitas pelanggan!
3. Melewatkan Komposisi Bubuk
Bubuk yang mengandung terlalu banyak pemanis atau bahan pengisi bisa menurunkan kualitas minuman.
4. Hanya Fokus pada Harga
Harga murah belum tentu hemat kalau pelanggan nggak repeat order. Ingat, kualitas = investasi jangka panjang.
5. Tidak Mempertimbangkan Kemudahan Penyajian
Bubuk minuman yang susah larut akan menyulitkan operasional, apalagi saat order membludak.
6. Salah Kemasan
Kemasan terlalu besar atau kecil bisa memengaruhi kepraktisan dan penyimpanan.
7. Tidak Menyesuaikan dengan Target Market
Pastikan rasa cappuccino kamu cocok dengan selera pasar—baik yang suka strong coffee atau yang creamy.
8. Tidak Tahu Expired Date
Kesalahan kecil ini bisa berakibat fatal. Pastikan selalu cek masa kedaluwarsa!
9. Abaikan Daya Larut dan Tekstur
Pilih bubuk yang larut sempurna, tanpa ampas. Seperti produk dari Jakarta Bubble Drink.
10. Tidak Siapkan Strategi Promosi
Bubuk sudah oke, tapi tanpa promosi, jualan tetap sepi. Gunakan media sosial dan tawarkan tester!
Hindari kesalahan-kesalahan di atas dan pilih bubuk minuman cappuccino terbaik dari JBD. Dengan kualitas rasa, kemasan praktis, dan dukungan branding, kamu siap jual bubuk minuman yang disukai pasar dan bikin bisnis makin lancar!